LK.3 PERSILANGAN MONOHIBRID DAN DIHIBRID
Setelah mengkaji materi tentang konsep pewarisan sifat anda dapat mempelajari kegiatan eksperimendan non eksperimen yang dalam modul ini disajikan petunjuknya dalam lembar kegiatan. Untuk kegiatan ekaperimen,
anda dapat mencobanya mulai dari persiapan alat bahan,
melakukan percobaan dan membuat laporannya. Sebaiknya anda mencatat hal-hal penting untuk keberhasilan percobaan, ini sangat berguna bagi anda sebagai catatan untuk mengimplementasikan
di sekolah.
Pendahuluan
Beberapa kali eksprimen
penyilangan kacang polong (Pisum sativum) secara galur murni, Gregor Mendel
selalu memperoleh hasil yang bervariasi dengan angka-angka perbandingan fenotip
tertentu. Dari hasil eksperimen tersebut Mendel menyusun hipotesis yang antara
lain menyatakan bahwa tiap sifat
organisme dikendalikan oleh sepasang faktor keturunan (gen), satu berasal dari
induk jantan, satu lagi berasal dari induk betina.
Melalui kegiatan ini Anda
diharapkan dapat mengembangkan
ketrampilan, mengamati, menginterpretasikan, dan menyimpulkan hasil pengamatan.
Tujuan
Setelah melakukan kegiatan ini, Anda diharapkan dapat :
1.
Menentukan angka-angka perbandingan fenotip pada monohybrid dan dihibrid;
2.
Membuat diagram persilangan pada monohybrid dan dihibrid;
dan
3.
Menyimpulkan hasil persilangan monohybrid dan dihibrid.
Alat dan
bahan
1.
Kancing genetika
(model gen) warna merah
, 100 butir.
2.
Kancing genetika
(model gen) warna putih
, 100 butir.
3.
Kancing genetika
(model gen) warna besar
, 100 butir.
4.
Kancing genetika
(model gen) warna kecil
, 100 butir.
5.
Wadah 2 buah
6.
Balok genetika
Cara kerja
A. Monohibrid
1. Sediakan
model gen warna merah dan putih masing-masing 100 butir.
Model gen warna merah diberi kode M, dan model gen warna putih diberi kode m. Selanjutnya model
gen warna merah
(M) dipasang-pasangkan dengan
model gen warna putih
(m), sehingga diperoleh
model individu bergenotip
Mm sebanyak 100 buah.
2. Tandai wadah A sebagai induk jantan ( ) dan wadah B sebagai induk betina ( ).
3. Masukkanlah kedalam wadah A dan B masing-masing 50 buah
Mm. Kemudian setiap genotip Mm dipisahkan lagi sehingga diperoleh model gamet M 50
butir, dan model gamet m 50 butir. Akhirnya dalam masing-masing wadah A dan B terdapat
50 butir gamet M dan 50 gamet m. Untuk lebih jelasnya lihat gambar berikut ini.
50 Mm 50 M
+
50 m
Wadah A Wadah
A
50 M
50 Mm
50 m
Wadah B Wadah B
4. Kocoklah wadah A dan B itu sehingga isinya tercampur aduk dengan benar.
5. Dengan mata tertutup,
ambillah secara acak serentak model gamet wadah A dan wadah
B masing-masing sebutir berulangkali semapai habis.
6. Amatilah
model gamet yang terambil, kemudian catatlah kode rangkaian
model gamet itu dalam table hasil pengamatan.
Hasil
pengamatan
No.
|
Macampasangan
|
GenotipTabulasi/Ijiran
|
Jumlah
|
1.
2.
3.
|
Merah – merah
Merah – putih
Putih - putih
|
IIII IIII IIII IIII IIII
IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII
IIII IIII IIII
IIII IIII IIII IIII IIII I
|
24
50
26
|
Jumlah
|
100
|
Catatan
:Jika dalam kegiatan ini diperoleh angka perbandingan
yang tidak merupakan bilangan bulat,
maka bulatkan keangka
yang paling mendekati.
Pertanyaan
1. Bagaimanakah perbandingan genotip pada persilangan monohybrid dari hasil kegiatan Anda?
Jawab : MM = 24
Mm
= 50
mm
= 26
perbandingannya MM : Mm : mm = 24 : 50 : 26 = 1 : 2 :1
2. Bagaimanakah perbandingan fenotip pada persilangan monohibrid, jika sifat merah
(M) dominan terhadap sifat putih
(m) dari hasil kegiatan Anda?
Jawab : Merah =
74
Putih = 26
Perbandingan = Merah : Putih = 74 : 26 = 3 : 1
3. Bagaimanakah perbandingan fenotip pada persilangan monohybrid tersebut,
jika terjadi peristiwa intemedier?
Jawab
: jika tanaman bunga merah dikawinkan
dengan tanaman brbunga putih , maka akan dihasilkan semuanya bunga merah muda.
Karena baik merah maupun putih tidak ada yang dominan satu sama lain.
4. Buatlah
diagram persilangan pada monohybrid tersebut,
jika individu-individu itu bergenotip
MM dan mm mulai F1 hingga F2( gen M dominan terhadap gen m). Bagaimana perbandingan fenotip
F1dan F2-nya?
Jawab :
P = MM X mm
Fenotipe = merah putih
Gamet = M m
F1 = Mm
Fenotipe
= Merah
Perbandingan
fenotif F1 = 100 % merah
P2 = Mm X Mm
Fenotipe
= Merah Merah
Gamet = M M
m m
F2
|
M
|
m
|
M
|
MM
|
Mm
|
m
|
Mm
|
mm
|
Perbandingan Fenotipe F2 = merah : putih = 3 : 1
5. Apa
yang dapat disimpulkan dari persilangan monohybrid tersebut
di atas? Jelaskan!
Jawab
= kesimpulan dari persilangan
monohybrid adalah peristiwa pemisahan alel yang dimana tidak terlihat ketika
pembuatan gamet individu yang memiliki genotype heterozigot, sehingga setiap
gamet mengandung salah satu alel itu.
B.
PERSILANGAN DIHIBRID
Pakai kancing genetika
1. Masukkan kedalam wadah A dan
B, masing-masing 50 butir model gen warna merah.
50 butir model gen warna putih,
50 butir model gen warna besar,
dan 50 butir model gen warna kecil.
Model gen warnamerah (M) untuksifatbunganwarnamerah. Model gen warna putih (m) untuk sifat bunga warna putih. Model gen warna besar (B) untuk sifat nuah besar.
Model gen warna kecil
(b) untuk sifat buah kecil.
2. Tandai wadah A sebagai induk jantan, danwadah B sebagai induk betina.
3. Dalam masing-masing wadah
A dan B, gabung-gabungkanlah model gen M dan B, sehingga menjadi model gamet MB sebanyak 25 buah, gen
M dan b, sehingga menjadi gamet Mb sebanyak 25 buah, gen m dan B,
sehingga menjadi mB sebanyak 25 buah, dan akhirnya gen m dan b, sehingga menjadi gamet mb sebanyak
25 buah. Untuk lebih jelasnya, lihat gambar berikut ini.
Wadah A Wadah A Wadah B ( )
Wadah B ( )
4. Kocoklah wadah A dan B itu hingga isinya tercampur aduk benar.
5. Dengan mata tertutup,
ambillah secara serentak
model gamet dari wadah A dan wadah
B masing-masing sebuah berulangkali sampai habis.
6. Isilah tabel di bawah ini sebagai hasil kegiatan.
NO
|
MACAM
PASANGAN
|
GENOTIP
|
FENOTIP
|
TABULASI
|
JUMLAH
|
1
|
Merah-merah,
Besar-besar
|
MMBB
|
Merah -
besar
|
IIII IIII IIII I
|
16
|
2
|
Merah-merah,
Besarkecil
|
MMBb
|
Merah -
besar
|
IIII IIII IIII IIII
|
20
|
3
|
Merah-merah,
Kecil-kecil
|
MMbb
|
Merah -
Kecil
|
IIII IIII IIII IIII IIII
|
24
|
4
|
Merah-putih,
Besar-besar
|
MmBB
|
Merah -
besar
|
IIII IIII IIII IIII
|
20
|
5
|
Merah-putih,
Besar-kecil
|
MmBb
|
Merah -
besar
|
IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII
IIII IIII III
|
48
|
6
|
Merah-putih,
Kecil-kecil
|
Mmbb
|
Merah -
Kecil
|
IIII IIII IIII IIII
|
20
|
7
|
Putih-putih,
Besar-besar
|
mmBB
|
Putih -
besar
|
IIII III
|
8
|
8
|
Putih-putih.
Besar-kecil
|
mmBb
|
Putih -
besar
|
IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII I
|
36
|
9
|
Putih-putih,
Kecil-kecil
|
mmbb
|
Putih -
kecil
|
IIII III
|
8
|
Jumlah
|
200
|
Pakai Balok Genetika
1. Lemparkan kedua balok genetika secara bersamaan dan perhatikan permukaan
yang menghadap keatas ketika kedua balok itu jatuh di meja.
2. Bila permukaan balok
yang satu memperlihatkan merah penuh dan biru penuh berarti
MB, dan bila permukaan balok yang satu lagi memperlihatkan merah tidak penuh dan biru tidak penuh berarti mb.
Hasil persilangan berarti MmBb. Isikan hasil persilangan ini ke table hasil kegiatan.
3. Lakukan pelemparan balok sampai ± 100 kali, setiap kali melemparkan isikan hasil persilangan kedalam table hasil kegiatan.
Hasil Pelemparan 2 Balok Genetika
Hasil
|
Kombinasi
|
Jumlah
|
Merah penuh, biru penuh
|
MB = IIII IIII IIII IIII II
|
22
|
1 merah penuh, 1 merah tidak penuh
|
IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII
IIII IIII IIII IIII I
|
56
|
keduanya
|
mb = IIII IIII IIII IIII II
|
22
|
Jumlah
|
100
|
Pertanyaan
1. Bagaimanakah perbandingan genotip pada persilangan dihibrid dari hasil kegiatan Anda?
Jawab : MMBB
: MMBb : MMbb : MmBB : MmBb : Mmbb : mmBB : mmBb : mmbb
16
: 20 :
24 : 20
: 48 :
20 : 8
: 36 :
8
2. Bagaimanakah perbandingan fenotifnya pada persilangan dihibrid, jika sifat merah (M) dominan terhadap sifat putih (m), dan sifat besar (B) dominan terhadap sifat kecil (b) dari hasil kegiatan Anda?
Jawab :
merah besar : merah kecil : putih besar : putih kecil
104 : 44 : 44 : 8
9 : 3 : 3 : 1
3. Buatlah
diagram persilangan pada dihibrid tersebut jika individu-individuitu bergenotip MMBB dan mmbb mulai
F1 hingga F2 (gen M dominan terhadap
gen m, gen B dominan terhadap
gen b. Bagaimanakah perbandingan fenotif F1 dan f2-nya?
Jawab :
P =
MMBB X mmbb
Fenotif =
merah besar putih
kecil
Gamet = MB mb
F1 = MmBb
Fenotipe = Merah Besar
Perbandingan fenotif F1= 100 % Merah Besar
P2 =
MmBb X MmBb
Fenotipe = Merah
besar merah besar
Gamet = MB MB
Mb Mb
mb mB
mb mb
F2
|
MB
|
Mb
|
mB
|
mb
|
MB
|
MMBB
|
MMBb
|
MmBB
|
MmBb
|
Mb
|
MMBb
|
MMbb
|
MmBb
|
Mmbb
|
mB
|
MmBB
|
MmBb
|
mmBB
|
mmBb
|
mb
|
MmBb
|
Mmbb
|
mmBb
|
mmbb
|
Perbandingan Fenotipe F2 = Merah Besar : merah kecil : putih besar :
putih kecil
9
: 3 : 3 : 1
4. Apa
yang dapat disimpulkan dari persilangan dihibrid tersebut
di atas? Jelaskan!
Jawab : pada
persilangan dihibrid dapat disimpulkan adanya pengelompokan gen secara bebas,
ketika pembentukan gamet dimana gen sealel secara bebas pergi kemasing-masing
kutub ketika meiosis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar