Kamis, 08 Desember 2016

LK 04 Modul G



Lembar Kegiatan4
  ANALOGI SIFAT ATOM
Materi terdiri dari partikel- partikel terkecil yang tidak dapat dibagi –bagi lagi. Partikel tersebut disebut atom. Bagaimana sifat-sifat atom?
Bagaimana teori atom menurut Dalton!
Percobaan ini akan menganalogikan sifat atom sebagai partikel-pertikel materi  dengan menggunakan buah-buahan
Alat dan Bahan:
·         Buah-buahan misalnya  pepaya, melon dan semangka
·         Pisau atau cutter
Langkah kerja:
1.    Amati warna daging buah pepaya dan wujud buah  yang melambangkan suatu atom unsur tertentu
2.    Potong-potong buah dengan hati-hati sampai menjadi potongan yang sangat kecil seperti pada gambar.


3.    Amati kembali warna daging dan wujud buah. Catat rasa, warna dan wujud sebelum dan sesudah dipotong kecil pada tabel yang disediakan.
4.    Bersihkan kembali pisau untuk  percobaan dengan buah yang lain
Tabel Pengamatan


LK 03 Modul G



LK.3 PERSILANGAN MONOHIBRID DAN DIHIBRID


Setelah mengkaji materi tentang konsep pewarisan sifat anda dapat mempelajari kegiatan eksperimendan non eksperimen yang dalam modul ini disajikan petunjuknya dalam lembar kegiatan. Untuk kegiatan ekaperimen, anda dapat mencobanya mulai dari persiapan alat bahan, melakukan percobaan dan membuat laporannya. Sebaiknya anda mencatat hal-hal penting untuk keberhasilan percobaan, ini sangat berguna bagi anda sebagai catatan untuk mengimplementasikan di sekolah.

Pendahuluan

Beberapa kali eksprimen penyilangan kacang polong (Pisum sativum) secara galur murni, Gregor Mendel selalu memperoleh hasil yang bervariasi dengan angka-angka perbandingan fenotip tertentu. Dari hasil eksperimen tersebut Mendel menyusun hipotesis yang antara lain menyatakan  bahwa tiap sifat organisme dikendalikan oleh sepasang faktor keturunan (gen), satu berasal dari induk jantan, satu lagi berasal dari induk betina.
Melalui kegiatan ini Anda diharapkan  dapat mengembangkan ketrampilan, mengamati, menginterpretasikan, dan menyimpulkan hasil pengamatan.

Tujuan
Setelah melakukan kegiatan ini, Anda diharapkan dapat :
1.    Menentukan angka-angka perbandingan fenotip pada monohybrid dan dihibrid;
2.    Membuat diagram persilangan pada monohybrid dan dihibrid; dan
3.    Menyimpulkan hasil persilangan monohybrid dan dihibrid.

Alat dan bahan

1.    Kancing genetika (model gen) warna merah , 100 butir.
2.    Kancing genetika (model gen) warna putih , 100 butir.
3.    Kancing genetika (model gen) warna besar , 100 butir.
4.    Kancing genetika (model gen) warna kecil , 100 butir.
5.    Wadah 2 buah
6.    Balok genetika





Cara kerja
A.  Monohibrid
1.  Sediakan model gen warna merah dan putih masing-masing 100 butir. Model gen warna merah diberi kode M, dan model gen warna putih diberi kode m. Selanjutnya model gen warna merah (M) dipasang-pasangkan dengan model gen warna putih (m), sehingga diperoleh model individu bergenotip Mm sebanyak 100 buah.
2.  Tandai wadah A sebagai induk jantan (       ) dan wadah B sebagai induk betina (   ).
3.   Masukkanlah kedalam wadah A dan B masing-masing 50 buah Mm. Kemudian setiap genotip Mm dipisahkan lagi sehingga diperoleh model gamet M 50 butir, dan model gamet m 50 butir. Akhirnya dalam masing-masing wadah A dan B terdapat 50 butir gamet M dan 50 gamet m. Untuk lebih jelasnya lihat gambar berikut ini.








 
50 Mm                                            50 M
+
50 m                                    
                              Wadah A                                             Wadah A








 


50 M
50 Mm                        
50 m
                  Wadah B                                             Wadah B                                


4.   Kocoklah wadah A dan B itu sehingga isinya tercampur aduk dengan benar.
5.   Dengan mata tertutup, ambillah secara acak serentak model gamet wadah A dan wadah B masing-masing sebutir berulangkali semapai habis.
6.   Amatilah model gamet yang terambil, kemudian catatlah kode rangkaian model gamet itu dalam table hasil pengamatan.


Hasil pengamatan

No.
Macampasangan
GenotipTabulasi/Ijiran
Jumlah
1.
2.
3.
Merah – merah
Merah – putih
Putih - putih
IIII IIII IIII IIII IIII
IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII
IIII IIII IIII IIII IIII I
24
50
26
Jumlah
100

Catatan    :Jika dalam kegiatan ini diperoleh angka perbandingan yang tidak merupakan bilangan bulat, maka bulatkan keangka yang paling mendekati.
Pertanyaan

1.      Bagaimanakah perbandingan genotip pada persilangan monohybrid dari hasil kegiatan Anda?
Jawab :    MM = 24
                 Mm = 50
                 mm = 26
perbandingannya MM : Mm : mm = 24 : 50  : 26 = 1 : 2 :1
2.      Bagaimanakah perbandingan fenotip pada persilangan monohibrid, jika sifat merah (M) dominan terhadap sifat putih (m) dari hasil kegiatan Anda?
Jawab      : Merah = 74
                   Putih = 26
Perbandingan = Merah : Putih = 74 : 26 = 3 : 1
3.      Bagaimanakah perbandingan fenotip pada persilangan monohybrid tersebut, jika terjadi peristiwa intemedier?
Jawab      : jika tanaman bunga merah dikawinkan dengan tanaman brbunga putih , maka akan dihasilkan semuanya bunga merah muda. Karena baik merah maupun putih tidak ada yang dominan satu sama lain.
4.      Buatlah diagram persilangan pada monohybrid tersebut, jika individu-individu itu bergenotip MM dan mm mulai F1 hingga F2( gen M dominan terhadap gen m). Bagaimana perbandingan fenotip F1dan F2-nya?
Jawab      :
P               = MM              X          mm
Fenotipe   = merah                      putih
Gamet      = M                              m
F1                  =                             Mm
Fenotipe   =                   Merah
Perbandingan fenotif F1 = 100 % merah
P2                 = Mm              X          Mm
Fenotipe   = Merah                      Merah
Gamet      = M                              M
                    m                              m
F2 

M
m
M
MM
Mm
m
Mm
mm

Perbandingan Fenotipe F2 = merah : putih = 3 : 1
5.      Apa yang dapat disimpulkan dari persilangan monohybrid tersebut di atas? Jelaskan!
Jawab         = kesimpulan dari persilangan monohybrid adalah peristiwa pemisahan alel yang dimana tidak terlihat ketika pembuatan gamet individu yang memiliki genotype heterozigot, sehingga setiap gamet mengandung salah satu alel itu.


B.  PERSILANGAN DIHIBRID
Pakai kancing genetika
1.   Masukkan kedalam wadah A dan B, masing-masing 50 butir model gen warna merah. 50 butir model gen warna putih, 50 butir model gen warna besar, dan 50 butir model gen warna kecil. Model gen warnamerah (M) untuksifatbunganwarnamerah. Model gen warna putih (m) untuk sifat bunga warna putih. Model gen warna besar (B) untuk sifat nuah besar. Model gen warna kecil (b) untuk sifat buah kecil.
2.   Tandai wadah A sebagai induk jantan, danwadah B sebagai induk betina.
3.   Dalam masing-masing wadah A dan B, gabung-gabungkanlah model gen M dan B, sehingga menjadi model gamet MB sebanyak 25 buah, gen M dan b, sehingga menjadi gamet Mb sebanyak 25 buah, gen m dan B, sehingga menjadi mB sebanyak 25 buah, dan akhirnya gen m dan b, sehingga menjadi gamet mb sebanyak 25 buah. Untuk lebih jelasnya, lihat gambar berikut ini.
     


 






      Wadah A                Wadah A                 Wadah B (         )       Wadah B (      )

4.   Kocoklah wadah A dan B itu hingga isinya tercampur aduk benar.
5.   Dengan mata tertutup, ambillah secara serentak model gamet dari wadah A dan wadah B masing-masing sebuah berulangkali sampai habis.
6.  Isilah tabel di bawah ini sebagai hasil kegiatan.
NO
MACAM PASANGAN
GENOTIP
FENOTIP
TABULASI
JUMLAH
1
Merah-merah,
Besar-besar
MMBB
Merah - besar
IIII IIII IIII I
16
2
Merah-merah,
Besarkecil
MMBb
Merah - besar
IIII IIII IIII IIII
20
3
Merah-merah,
Kecil-kecil
MMbb
Merah - Kecil
IIII IIII IIII IIII IIII
24
4
Merah-putih,
Besar-besar
MmBB
Merah - besar
IIII IIII IIII IIII
20
5
Merah-putih,
Besar-kecil
MmBb
Merah - besar
IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII III
48
6
Merah-putih,
Kecil-kecil
Mmbb
Merah - Kecil
IIII IIII IIII IIII
20
7
Putih-putih,
Besar-besar
mmBB
Putih - besar
IIII III
8
8
Putih-putih.
Besar-kecil
mmBb
Putih - besar
IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII I
36
9
Putih-putih,
Kecil-kecil
mmbb
Putih - kecil
IIII III
8
Jumlah
200

Pakai Balok Genetika
1.   Lemparkan kedua balok genetika secara bersamaan dan perhatikan permukaan yang menghadap keatas ketika kedua balok itu jatuh di meja.
2.   Bila permukaan balok yang satu memperlihatkan merah penuh dan biru penuh berarti MB, dan bila permukaan balok yang satu lagi memperlihatkan merah tidak penuh dan biru tidak penuh berarti mb. Hasil persilangan berarti MmBb. Isikan hasil persilangan ini ke table hasil kegiatan.
3.   Lakukan pelemparan balok sampai ± 100 kali, setiap kali melemparkan isikan hasil persilangan kedalam table hasil kegiatan.

Hasil Pelemparan 2 Balok Genetika
Hasil
Kombinasi
Jumlah
Merah penuh, biru penuh
MB = IIII IIII IIII IIII II
22
1 merah penuh, 1 merah tidak penuh
IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII I
56
keduanya
mb = IIII IIII IIII IIII II
22
Jumlah
100

Pertanyaan
1.   Bagaimanakah perbandingan genotip pada persilangan dihibrid dari hasil kegiatan Anda?
Jawab         : MMBB : MMBb : MMbb : MmBB : MmBb : Mmbb : mmBB : mmBb : mmbb
                          16   :     20   :     24   :     20    :    48    :     20   :     8      :    36    :      8
2.   Bagaimanakah perbandingan fenotifnya pada persilangan dihibrid, jika sifat merah (M) dominan terhadap sifat putih (m), dan sifat besar (B) dominan terhadap sifat kecil (b) dari hasil kegiatan Anda?
Jawab         : merah besar : merah kecil : putih besar : putih kecil
                               104      :           44        :           44        :           8
                               9          :           3          :           3          :           1
3.   Buatlah diagram persilangan pada dihibrid tersebut jika individu-individuitu bergenotip MMBB dan mmbb mulai F1 hingga F2 (gen M dominan terhadap gen m, gen B dominan terhadap gen b. Bagaimanakah perbandingan fenotif F1 dan f2-nya?
Jawab         : 
P                 = MMBB                     X          mmbb
Fenotif        = merah besar                         putih kecil
Gamet        = MB                                       mb
F1                =                      MmBb
Fenotipe     =                Merah Besar
Perbandingan fenotif F1= 100 % Merah Besar
P2               = MmBb                      X          MmBb
Fenotipe     = Merah besar                        merah besar
Gamet        = MB                                       MB
                      Mb                                        Mb
                      mb                                        mB
                      mb                                        mb
F2

MB
Mb
mB
mb
MB
MMBB
MMBb
MmBB
MmBb
Mb
MMBb
MMbb
MmBb
Mmbb
mB
MmBB
MmBb
mmBB
mmBb
mb
MmBb
Mmbb
mmBb
mmbb
Perbandingan Fenotipe F2 = Merah Besar : merah kecil : putih besar : putih kecil
                                                       9            :         3          :           3          :           1
4.   Apa yang dapat disimpulkan dari persilangan dihibrid tersebut di atas? Jelaskan!
Jawab         : pada persilangan dihibrid dapat disimpulkan adanya pengelompokan gen secara bebas, ketika pembentukan gamet dimana gen sealel secara bebas pergi kemasing-masing kutub ketika meiosis.